Langsung ke konten utama

PERANAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MEMBANGUN PEREKONOMIAN


Salah satu aspek terpenting dalam pembangunan suatu Negara atau daerah  adalah manusia. Negara boleh saja memiliki jumlah sumber daya yang besar, seperti: wilayah yang luas, tanah yang subur, kandungan bumi yang beraneka ragam, dana yang besar. Namun, semua itu tidak dapat menghasilkan hasil (output) yang optimal dan efisien apabila tidak dikelola oleh manusia yang berkualitas.
Teori Pertumbuhan Endogenous (Endogenous Growth Theory) menyatakan bahwa banyaknya output suatu negara tidak hanya dipengaruhi oleh banyaknya sumberdaya alam atau tingginya teknologi yang dimiliki, namun juga oleh kualitas sumber daya manusia yang (SDM) baik. Fakta membuktikan bahwa tidak sedikit negara yang memiliki perekonomian yang baik memiliki kualitas SDM yang dimiliki. Berikut akan diuraikan secara singkat Negara-negara yang membangun perekonomian mereka dengan pendekatan aspek SDM.
Pertama, Singapura merupakan Negara yang secara geografis tidak memiliki sumber daya alam yang besar. Namun, karena Negara tersebut memiliki SDM yang baik, Singapura mampu mencari peluang dalam membangun perekonomian negaranya. Kedua, Malaysia sebagai Negara yang baru memperoleh kemerdekaan beberapa tahun setelah Indonesia, mampu tampil sebagai Negara yang memiliki kondisi perekonomian yang baik. Apabila kita menengok kembali sejarah memang kondisi Malaysia pada tiga sampai empat dasawarsa terakhir berada di bawah Indonesia dari perspektif pembangunan infrastruktur, industri dan lain-lain. Hal tersebut merupakan kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah Malaysia pada saat itu untuk lebih memfokuskan pembangunan pada aspek SDM. Dana pinjaman yang diperoleh dari Bank Dunia (World Bank) tidak digunakan untuk membangun infrastruktur saja (seperti Indonesia), namun Negara tersebut banyak mengirimkan putra-putra terbaiknya untuk melanjutkan  pendidikan tinggi di luar negeri. Ketiga, Jepang merupakan Negara yang pernah hancur akibat Perang Dunia II. Jumlah kapital (modal) di negara itu hancur. Pemerintah Jepang pada saat itu langsung melakukan identifikasi berapa banyak guru yang ada dan menyusun rencana untuk kembali memperbaiki kondisi Negara dengan pendekatan sumber daya manusia.
Maka, dengan segala kekurangan dan kelebihannya, kiranya tidak ada salahnya apabila Indonesia mengikuti jejak Negara-negara yang telah berhasil meningkatan kesejahteraan rakyatnya melalui pendidikan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seminar Transfer Pricing_26 April 2017

EDUCATION EMPOWERMENT TO PROMOTE POST MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs)

A.      Introductory Millenium Development Goals program will be finished in 2015. Eventhough there are many achievements in this global program, some weaknessess also arises. Several critics comes from experts, for instance: MDGs don’t have sustainable program after the period ended. Furthermore, the lack of empowerment of local people has been also considered as a factor why MDGs can be attained effectively. A study done by Kim (1998) showed that Korea was able to grab amazing economy development within limited investment. The key was the government paid more attention to the education. Specifically, the primary and the secondary level of education were the main target. The reason to did this was the effectiveness and efficiency in the education investment.            This paper tries to elaborate a program that might be considered as a continuance program after MDGs. The eight goals of MDGs seems very important to be implemented, even in the future. However, the author think